3 Pembagian / Batas Wilayah Laut Indonesia dan Penjelasannya

Sebagai negara kepulauan yang wilayah perairan lautnya lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratnya, maka peranan dari wilayah laut menjadi begitu penting terhadap kehidupan bangsa dan negara.
Wilayah lautan Indonesia begitu luas dengan adanya kekayaan laut yang melimpah ruah, seperti halnya :
  • Ikan-ikan
  • Kerang
  • Rumput laut
  • Udang
  • dan lain sebagainya
Semua itu ada dan terkandung di dalam wilayah laut kita, Indonesia. Hal ini menjadi salah satu kebanggaan untuk bangsa kita dan bisa sekaligus menjadi modal penting dalam melaksanakan kegiatan pembangunan.
Sesuai dengan Hukum  Laut Internasional yang sudah disepakati oleh PBB, berikut ini pembagian wilayah laut menurut dari Konvensi Hukum Laut PBB yang akan dijelaskan di bawah mengenai pembagian wilayah laut Indonesia.

Pembagian / Batas Wilayah Laut Indonesia

Pembagian / Batas Wilayah Laut Indonesia, via validnews.co

Berdasar gambar di atas, maka wilayah laut Indonesia bisa dibedakan menjadi sebanyak 3 macam.

1. Zona Laut Teritorial

Batas laut teritorial merupakan garis khayal yang memiliki jarak 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas.
Apabila ada sebanyak 2 negara atau bahkan lebih menguasai suatu lautan, sementara lebar lautan tersebut kurang dari 24 mil laut, maka garis teritorial tersebut ditarik sama jauhnya dari garis setiap atau masing-masing negara itu.
Laut yang terletak diantara garis dan garis batas teritorial disebut dengan laut teritorial. Sementara itu, laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar disebut dengan nama laut inernal atau lerairan dalam (laut nusantara). Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung pulau yang terluar.
Sebuah negara memiliki hak kedaulatan secara sepenuhnya, hingga batas dari laut teritorial, namun tetap memiliki kewajiban dalam menyediakan alur pelayaran lintas damai, baik itu di atas ataupun di bawah permukaan laut.
Batas teritorial Indonesia sudah diumumkan, sejak Deklarasi Djuanda yang ada di tanggal 13 Desember 1957 silam.

2. Zona Landas Kontinen

Landas kontinen merupakan dasar laut yang secara geologis ataupun morfologi yang menjadi landasan dari suatu kontinen (benua). Kedalaman laut di sini kurang dari 150 meter.
Indonesia sendiri terletak di 2 landasan kontinen, yakni landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.
Adapula untuk batas landas kontinen diukur dari garis dasar yang ada, yakni dengan paling jauh 200 mil laut. Apabila ada 2 negara atatu bahkan lautan di atas landasan kontinen, maka batas negara tersebut ditarik sama jauhnya dari garis dasar masing-masing negara.
Di dalam garis batas landas kontinen, Indonesia sendiri memiliki kewenangan dalam memanfaatkan segala bentuk sumber daya alam (SDA) yang ada di dalamnya, dengan kewajiban dalam menyediakan jalur pelayaran lintas damai.
Pengumuman mengenai batas landas kontinen ini sendiri telah dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia, tepat pada tanggal 17 Februari 1969.
Indonesia terletak diantara 2 landas kontinen, yakni Benua Asia dan Benua Australia. Untuk zona ini, suatu negara memiliki kewenangannya masing-masing dalam memanfaatkan segala bentuk sumber daya alam yang ada.
Negara tersebut juga harus bisa menyediakan jalur pelayaran yang terjamin akan segala keselamatan dan keamanannya.

3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona ekonomi eksklusif merupakan jalur laut selebar 200 mil laur ke arah laut terbuka, dengan diukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini, Indonesia memperoleh kesempatan pertama untuk memanfaatkan segala bentuk sumber daya laut yang ada.
Di dalam zona ekonomi eksklusif, diberikan kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel, serta dengan pipa di bawah permukaan laut, yang tetap diakui sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Laut Internasional, batas landas kontinen dan batas zona ekonomi eksklusif.
Apabila ada sebanyak 2 negara bertetangga yang saling tumpang tindih, maka bisa ditetapkan adanya garis yang menghubungkan titik yang sama jauhnya dari garis dasar kedua negara yang menjadi batasnya. Pengumuman mengenai zona ekonomi eksklusif Indonesia sudah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, tertanggal 21 Maret 1980.
Di zona ini, Indonesia berhak untuk melakukan segala bentuk melakukan :
  • Eksplorasi
  • Eksploitasi
  • Konservasi
  • Pengelolaan sumber daya alam (SDA)
Eksplorasi adalah suatu penyelidikan mengenai sumber daya alam yang ada di suatu daerah. Eksploitasi adalah pengusahaan atau suatu bentuk pendayagunaan sumber daya alam yang ada di suatu daerah.
Konservasi adalah upaya untuk pemeliharaan atau perlindungan sumber daya alam, sehingga tak mengalami suatu kerusakan.

Perbedaan Zona Laut Teritorial, Zona Landas Kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif

Jika bingung untuk memahami artikel atau konteks pembelajaran di atas, maka akan kami ungkap sedikit kesimpulan atau ringkasan, sehingga mudah untuk dimengerti perbedaan antara ketiganya tersebut.
  • Zona Laut Teritorial : Batas laut yang ditarik dari garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut, ujung-ujung terluar pulau yang ada di Indonesia.
  • Zona Landas Kontinen : Diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak yang paling jauh ialah 200 mil.
  • Zona Ekonomi Eksklusif : Wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluarnya.

Demikianlah penjelasan secara terperinci mengenai 3 pembagian batas wilayah laut Indonesia. Untuk artikel pengetahuan lainnya, silakan kunjungi situs utama saya https://habibullahurl.com/ terdapat ragam informasi dan pengetahuan dalam segala bidang.

Pengertian, Motif dan Pola Ragam Hias (Lengkap)

Selamat datang di website Habibullaj Al Faruq, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pengertian, motif dan pola ragam hias. Ragam hias atau ornamen merupakan suatu bentuk karya seni rupa yang telah berkembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sendiri sebagai negara kepulauan mempunyai begitu banyak ragam hias, dari segi motif ataupun jenis dan polanya. Pengertian ragam hias di sini juga akan dibahas.
Ragam hias yang ada di Indonesia itu sendiri dipengaruhi oleh begitu banyak faktor, seperti lingkungan alam, flora dan fauna, hingga budaya masing-masing daerah yang begitu kaya. Keinginan untuk menghias juga menjadi salah satu bentuk naluri atau insting dari manusia itu sendiri.
Tidak hanya itu saja, pembuatan ragam hias juga didasarkan dari kebutuhan masyarakat, baik itu yang memiliki sifat praktis ataupun yang terkait dengan kepercayaan atau dengan masalah agama. Bahkan, ada juga ragam hias yang memiliki makna simbolis, dikarenakan terkandung nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat pendukungnya.
Menggambar ragam hias juga bisa dengan mudah dilakukan menggunakan stilasi (penggayaan) dengan cara menyederhanakan bentuk objek/obyek menjadi sumbernya dengan segala bentuk pertimbangan keindahan. Tidak hanya itu saja, gambar hias juga harus bisa disesuaikan dengan atau sesuai fungsinya.

Ragam Hias

Ragam Hias

A. Pengertian Ragam Hias

Ragam hias merupakan bentuk dasar dari hiasan, yang mana biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang terhadap suatu kerajinan ataupun dalam suatu karya seni. Karya ini sendiri bisa berupa :
  • Tenunan
  • Tulisan (seperti batik)
  • Songket
  • Ukiran
  • Pahatan pada kayu atau batu
Ragam hias juga bisa distilisasi (stilir) sehingga bentuk yang dihasilkan bisa bervariasi atau bermacam-macam.
Variasi dari ragam hias itu sendiri biasanya khas dari suatu unit budaya di era tertentu, sehingga bisa dijadikan sebuah petunjuk untuk sejarawan atau arkeolog.
Ragam hias Nusantara muncul dalam bentuk-bentuk dasar yang sama, namun dengan variasi yang khas dalam setiap daerahnya masing-masing. Di dalam karya kerajinan atau seni Nusantara tradisional, bahkan seringkali terdapat beragam makna spiritual yang dituangkan pada stilisasi ragam hias.
Ada banyak ragam hias asli Nusantara, yang biasanya itu adalah stilisasi dari bentuk alam atau makhluk hidup (termasuk juga manusia) dan ada juga ragam hias adaptasi dari pengaruh budaya luar, seperti dari Tiongkok, India, hingga Persia. [1]

B. Motif Ragam Hias

1. Ragam Hias Flora

Ragam Hias Flora, via azzamaviero.com

Flora sebagai salah satu sumber objek motif ragam hias ini bisa dengan mudah dijumpai di hampir seluruh pulau yang ada di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) ini dengan mudah bisa ditemukan di barang-barang seni, contohnya :
  • Batik
  • Kain sulam
  • Bordir
  • Kain tenun
  • Ukiran

2. Ragam Hias Fauna (Animal)

Ragam Hias Fauna, via tekoneko.net

Bentuk motif animal ini juga bisa dibuat dengan berdasar dari berbagai macam jenis binatang, seperti burung, cicak, gajah, ikan, hingga ayam. Di dalam membuat ragam hias, motif hias animal ini sendiri bisa dengan mudah digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik.
Sebagai salah satu contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung bisa dilakukan dengan berbagai langkah berikut ini :
  1. Membuat gambar kontur burung dengan tahapan penggayaan tertentu, sebagai pola gambar ragam hias
  2. Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (contohnya motif vegetal) yang berguna untuk mengisi pola itu
  3. Selesaikan gambar dengan cara mengisi bidang-bidang dengan menggunakan warna yang menarik perhatian
Motif ragam hias daerah yang terdapat di Indonesia itu banyak yang menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah itu seperti Yogyakarta, Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Bali. Untuk motif ragam hias fauna itu juga bisa dengan mudah dijumpai di hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, kain bordir, hingga tenun.
Ragam hias fauna bisa dengan mudah dijadikan sebagai salah satu bentuk sarana guna memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu yang ada di Indonesia, seperti burung cendrawasih yang ada di Papua, komodo yang ada di Nusa Tenggara, serta gajah yang ada di Lampung.

3. Ragam Hias Geometris

Ragam Hias Geometris, via sen1budaya.blogspot.com

Ragam hias geometris ini merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris yang mana selanjutnya digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi dari si pembuatnya itu sendiri. Gaya ragam hias geometris bisa dengan mudah dijumpai di seluruh daerah yang ada di Indonesia, contohnya di Jawa, Kalimantan, Papua, Sulawesi dan Sumatera.
Ragam hias geometris bisa dibuat dengan cara menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam 1 motif ragam hias.

4. Ragam Hias Figuratif

Bentuk dari ragam hias figuratif ini berupa obyek manusia yang digambar dengan menggunakan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif juga biasanya ada di bahan tekstil ataupun pada bahan kayu, yang mana proses pembuatannya bisa dilakukan dengan cara menggambar.
Untuk ragam hias figuratif ini banyak dan bisa dijumpai di daerah timur, contohnya di Papua. [2]

C. Pola Ragam Hias

Pada umumnya, bentuk ragam hias itu mempunyai atau memiliki pola alias susunan yang diulang-ulang. Ragam hias ini sendiri bisa berbentuk pola simetris ataupun asimetris.
Pola simetris adalah apabila pola ragam hias mempunyai bentuk motif yang sama serta diletakkan seimbang antara sisi yang kiri dan sisi kanan. Sedangkan untuk pola asimetris adalah motif ragam hias yang tak diletakkan di tengah atau motif yang tak diletakkan sama antara sebelah kanan dan kiri, namun masih mempunyai keindahan dari komposisinya.
Pola ragam hias geometris ini sendiri bisa dengan mudah dilihat dari bentuknya, contohnya pada segitiga, segiempat, garis silang, lingkaran, hingga zigzag.
Pola ragam hias merupakan suatu bentuk hasil susunan dari suatu aturan tertentu dalam bentuk atapun komposisi tertentu. Penempatan dari pola ragam hias itu sendiri juga bergantung dari tujuannya masing-masing.
Beberapa bentuk pola ragam hias itu juga bisa berupa pola ragam hias tepi, memojok, memusat, bidang yang beraturan, komposisi dan pengulangan.

Teknik Dasar Permainan Kasti (Beserta Gambarnya Lengkap)

Kasti merupakan sejenis permainan olahraga bola. Permainan kasti ini seringkali dimainkan oleh anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Teknik dasar permainan kasti juga terbilang cukup mudah bagi anak-anak kecil.
Cara bermainnya yang sederhana, yaitu dengan pemain dibagi ke dalam 2 regu/kelompok, salah 1 mendapat giliran jaga, dan yang satunya lagi mendapat giliran untuk memukul. Tentu, disediakan beberapa pos yang sudah diberi tanda dengan menggunakan tiang, yang mana pemain serang (mendapat giliran memukul) tidak boleh “digebok” atau dilempar dengan bola.
Pemain serang bergiliran akan memukul bola yang diumpan atau diberikan oleh salah seorang pemain jaga. Pemain jaga yang berjaga di lapangan mencoba untuk menangkap pukulan dari pemain serang.
Saat bola terpukul, pemain serang lantas berlari menuju pos yang selanjutnya, atau “pulang ke rumah” yang diberi batas dengan sebuah garis. Jika pemain yang tengah berlari menuju pos atau pulang malah “digebok”, maka dinyatakan jika dirinya mati dan kedua regu saling berganti. Yang awalnya regu serang berganti jadi regu jaga, begitu juga sebaliknya.
Sementara itu, pemain serang yang berhasil pulang ke rumah mendapat 1 angka. Regu yang berhasil memperoleh atau mengoleksi angka terbanyak di saat pertandingan berakhir, dinyatakan sebagai pemenangnya.
Permainan ini sendiri menggunakan gerak dasar berlari, memukul bola dengan sebuah tongkat, menangkap dan melempar. Di dalam permainan kasti, terdiri atas 2 base dengan jarak minimal adalah 20 meter. Lantas, bagaimana teknik dasar permainan kasti ini dilakukan? Berikut ini teknik dasar beserta gambarnya lengkap.

 

Teknik Dasar Permainan Kasti

Permainan Kasti

A. Melempar Bola

Sebelum kita melemparkan bola, terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana cara memgang bola yang baik dan benar.
Maka dari itu, cara memegang bola dengan baik dan benar, seperti berikut :
  • Peganglah bola dengan menggunakan seluruh jari tangan
  • Peganglah bola dengan erat
  • Jarak antar jari tangan sebaiknya tidak terlalu rapat

Cara Memegang Bola Kasti yang Baik dan Benar

1. Melempar Melambung

Lemparan melambung ini memiliki tujuan untuk memberikan bola kepada teman yang letaknya cukup jauh. Teknik ini digunakan oleh si pelempar.
Jika kita menjadi seorang pelempar, maka kita harus bisa melambungkan bola sesuai dari permintaan pemukul. Bola yang dilambungkan dengan benar adalah posisi bola antara pusar dan dada.
Cara melakukan lemparan melambung :
  • Pandangan fokus ke depan
  • Berdirilah secara menyamping, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
  • Bukalah kaki dengan lebar
  • Luruskan lutut kaki kiri serta bengkokan lutut kaki kanan
  • Tangan kanan memegang bola yang akan dilempar
  • Luruskan tangan kiri sejajar dengan bahu dan berada di bagian depan
  • Lemparkanlah bola dari atas kepala, sehingga bola yang dilempar bisa melambung dengan tinggi
  • Ikuti jalannya lemparan bola tersebut dengan tangan
  • Lakukan secara berulang-ulang atau secara bertahap, sehingga kemampuan lemparan kita bisa menjadi jauh lebih baik lagi ke depannya

2. Melempar Lurus atau Datar

Teknik lemparan ini biasanya digunakan untuk melempar pelari atau pemukul. Gunakanlah tenaga secukupnya atau seperlunya saja, sehingga lemparan yang dilakukan tidak terlalu keras atau malah terlalu pelan.
Teknik lemparan yang satu inini membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Sasaran yang dibidik ialah bagian punggung atau pantat dari si pelari atau pemukul.
Cara melakukan lemparan lurus atau datar :
  • Pandangan fokus ke depan
  • Beridir secara menyamping dengan menggunakan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
  • Bukalah kaki dengan lebar
  • Luruskan lutut kaki kiri dan bengkokkan lutut kaki kanan
  • Tangan kanan memegang bola dan membengkokkan sikut sebesar 90 derajat
  • Luruskan tangan kiri agar sejajar dengan bahu dan berada di depan
  • Lemparkan bola sejajar dari kepala, sehingga jalannya bola yang dilempar ini sejajar dengan dada
  • Ikuti jalannya lemparan bola tersebut dengan tangan
  • Lakukan secara berulang-ulang, sehingga hasil lemparan di waktu selanjutnya bisa jauh lebih baik

B. Menangkap Bola

Setelah sebelumnya tadi kita belajar bagaimana cara melempar bola dengan baik dan benar, maka sekarang kita akan belajar cara menangkap bola dengan baik.
Cara menangkap tersebut pasti disesuaikan dengan arah bola yang datang. Arah bola itu sendiri terbagi menjadi : bola melambung; bola mendatar atau setinggi dada, dan; bola menyusur tanah.
Kuasai teknik menangkap ini, sehingga kita bisa terampil dalam menguasai permainan.

1. Menangkap Bola Melambung

  • Berdiri dengan tegak, kaki kanan berada di depan
  • Fokus dengan mengarahkan pandangan ke arah datangnya bola
  • Bengkokkan siku dan tangan berhadapan
  • Lemaskan serta jari-jari direnggangkan
  • Tangkaplah bola dengan baik

2. Menangkap Bola Mendatar

  • Berdiri secara tegak dengan kaki kanan berada di depan
  • Arahkan pandangan ke arah datangnya dari bola yang dilempar
  • Bengkokkan siku serta tangan berhadapan di dada
  • Lemaskan serta jari-jari direnggangkan
  • Tangkaplah bola dengan baik dan benar

3. Menangkap Bola Menyusur Tanah

  • Berdiri dengan tegak, kaki kiri berada di bagian depan
  • Arahkan pandangan ke arah datangnya bola tersebut
  • Tekuklah kaki kiri dan lutut kaki kanan menempel di bagian tanah
  • Letakkan kedua telapak tangan agar saling berhadapan di depan kaki kanan
  • Tangkaplah bola dengan hati-hati
Lakukanlah latihan melempar dan menangkap bola sesering mungkin. Kita juga bisa melakukannya sendiri di rumah, misal dengan cara melemparkan bola tersebut ke tembok.
Akan tetapi, alangkah baiknya jika melakukan latihan tersebut bersama dengan teman kita. Lakukanlah dengan baik, secara berpasangan. Lakukan latihan ini dengan jarak yang dekat terlebih dahulu.
Jika sudah berhasil menguasai latihan tersebut, maka secara bertahap lakukan latihan dengan jarak yang jauh, hingga 4 atau 5 meter jauhnya.

C. Memukul Bola

Memukul bola merupakan salah satu bentuk keterampilan yang memang sudah sepatutnya harus dikuasai oleh pemain kasti.
Setiap pemain harus bisa memukul bolanya dengan berbagai macam cara. Pukul bola sejauh mungkin sehingga regu penjaga sulit atau tidak bisa menangkap bola tersebut.
Sebelum belajar dan berlatih memukul bola, cara memegang alat pemukul harus bisa diperhatikan.
Cara memegang alat pemukul yang benar, sebagai berikut :
  • Condongkan badan ke arah pemukul
  • Bukalah kedua kaki selebar bahu
  • Peganglah dengan menggunakan tangan kanan. Tarik kayu atau tongkat pemukul tersebut ke belakang sampai bahu
  • Beri tanda arah bola yang diinginkan dengan tangan kiri
  • Perhatikan arah datangnya bola yang dilempar dan pukullah
  • Gerakkan pemukul dilakukan dengan kekuatan dari gerakan badan serta tangan kanan
Berlatih cara memegang kayu pemukul dengan baik dan benar sehingga bisa menghasilkan arah dan kekuatan yang kita inginkan.
Jika kita sudah bisa menguasainya, berlatih cara memukul berikut ini sehingga kita bisa dengan mudah menguasai jalannya pertandingan.

1. Pukulan Melambung

Teknik pukulan ini biasa digunakan untuk menghasilkan arah bola yang melambung cukup jauh.
Cara melakukan pukulan melambung :
  • Bukalah kaki sehingga kaki kiri berada di depan serta kaki kanan berada di belakang
  • Serongkan tangan pemegang bola tersebut hingga 45 derajat ke bagian bawah
  • Lihat arah datangnya dari bola itu
  • Pukul bola dengan sekuat mungkin dengan cara mengayun tangan si pemukul hingga mencapai ke bagian samping kiri atas

2. Pukulan Mendatar

Teknik pukulan yang satu ini digunakan jika kita ingin gerak bola yang cepat, dengan melesat ke depan.
Cara melakukan pukulan mendatar :
  • Bukalah kaki sehingga kaki kiri berada di bagian depan serta kaki kanan berada di bagian belakang
  • Posisikan pemukul sehingga bisa sejajar dengan bahu
  • Tangan kiri meminta arah bola mendatar
  • Lihatlah arah dari datangnya bola tersebut
  • Pukul bola dengan sekuat mungkin dengan mengayun pemukul secara mendatar

3. Pukulan Merendah

Teknik pukulan yang digunakan ini saat kita menginginkan arah dari jalannya atau datangnya bola yang cepat serta memantul ke tanah.
Cara melakukan pukulan merendah :
  • Bukalah kaki sehingga kaki kiri bisa berada di bagian depan serta kaki kanan di bagian belakang
  • Tarik tangan pemegang pemukul ke belakang atas
  • Lihat arah dari datangnya bola
  • Pukul bola dengan cara mengayunkan pemukul dari atas menuju ke arah bawah

Demikianlah teknik dasar permainan kasti, semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian dan dapat dilakukan dengan benar.

Pengertian, Ciri-ciri, dan 13 Contoh Hewan Vivipar (Beranak/Melahirkan)

Lengkap! Pengertian, Ciri-ciri dan 13 Contoh Hewan/Binatang yang termasuk di dalam kelompok Vivipar (Beranak/Melahirkan) – Perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan disebut dengan nama vivipar. Beberapa contoh kecil, hewan yang melahirkan atau vivipar ini adalah harimau, kucing dan juga sapi.
Hewan-hewan tersebut termasuk ke dalam kelompok hewan mamalia, karena menyusui anaknya. Selain itu, ada juga hewan air yang berkembang biak dengan cara melahirkan, semisal ikan lumba-lumba dan juga ikan paus.
Sebenarnya, bisa kita ketahui sebelumnya, apabila hewan yang melahirkan itu juga menghasilkan telur. Akan tetapi, telur itu tidak terbungkus oleh cangkang, dan juga tidak dikeluarkan dari dalam tubuh. [1]
Nantinya, setelah janin membentuk anak hewan dengan sempurna, induk hewan akan melahirkan. Saat setelah melahirkan, maka induk hewan akan menyusui anaknya.

Pembahasan Hewan Vivipar (Beranak/Melahirkan)

Pengertian Hewan Vivipar (Beranak/Melahirkan)

Vivipar merupakan salah satu cara perkembangbiakan hewan, dengan cara beranak atau melahirkan. Umumnya, perkembangbiakan ini terjadi pada hewan yang menyusui, atau bisa disebut dengan nama mamalia.
Contoh lain hewan vivipar, selain di atas, ada juga gajah, kera, kuda, ikan paus dan juga sapi.
Memang, pada dasarnya, tujuan dari semua makhluk hidup akan berkembang biak, di mana mampu dalam menghasilkan keturunan.
Tujuan dari makhluk hidup yang berkembang biak ini untuk memperbanyak keturunan, sehingga jenisnya nanti tidak akan habis atau tidak akan punah.
Salah satu contohnya, kucing. Kucing berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan atau beranak. Setelah melahirkan, nantinya, kucing akan menyusui anaknya. Sehingga, kucing ini bisa disebut dengan hewan mamalia. Jika manusia hamil selama 9 (sembilan) bulan, maka kucing selama 9 (sembilan) minggu.

Ciri-ciri Hewan Vivipar (Beranak/Melahirkan)

  • Mempunyai kelenjar susu.
  • Mempunyai daun telinga.
  • Penutup tubuh dari hewan vivipar merupakan rambut.
  • Biasanya, hewan vivipar ini tergolong dari hewan mamalia. [2]
  • Janin tumbuh di dalam rahim.
  • Individu baru akan dikeluarkan atau dilahirkan dari tubuh sang induk. [3]

Contoh Hewan Vivipar (Beranak/Melahirkan)

1. Anjing

Anjing

Anjing berkembang biak dengan cara mengandung dan juga melahirkan.

Periode hamil yang ada pada anjing ini berkisar antara 55 hingga 65 hari. Di saat hamil, anjing ini bisa mengandung hingga lebih dari sebanyak 4 (empat) bayi.
Tentang Anjing
Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi yang muncul, mulai dari anjing dengan tinggi badan beberapa puluh cm seperti contohnya Chihuahua, hingga Irish Wolfhound yang memiliki tinggi hingga lebih dari 1 (satu) meter.
Jika mengenai masalah warna rambut anjing, sangat beraneka ragam, mulai dari putih hingga warna hitam, dan juga merah, ada juga yang abu-abu serta cokelat. Rambut dari anjing itu sendiri bisa lurus dan juga bisa keriting, yang memiliki tekstur kasar hingga lembut, seperti halnya benang wol.
Kedekatan pola perilaku dari anjing ini sendiri dengan manusia, menjadikan anjing mudah untuk dilatih, diajak bermain, dan juga bisa diajak bersosialisasi dengan manusia dan juga dengan anjing yang lain.

2. Gajah

Contoh dari hewan vivipar yang selanjutnya adalah gajah. Hewan ini identik dengan telinga lebar dan juga mempunyai belalai.
Gajah bisa hamil dan melahirkan anaknya. Periode masa kehamilan pada gajah itu sendiri berlangsung antara 18 hingga 24 bulan.
Perlu Anda ketahui, jika gajah betina, pada umumnya hanya bisa melahirkan anak hingga sebanyak 4 sampai 5 kali saja. Maka dari itu, perkembangbiakan dari gajah menjadi sangat terbatas dan menjadi sangat terancam mengalami kepunahan.
Tentang Gajah
Gajah menjadi binatang mamalia besar yang berasal dari familia Elephantidae dan juga ordo Proboscidea.
Gajah ini sendiri tersebat di seluruh Afrika sub-Sahara, Asia Selatan, dan juga di Asia Tenggara. Gajah afrika jantan menjadi hewan darat terbesar dengan tinggi yang mampu mencapai hingga 4 meter dan bobotnya yang kurang lebih hingga 7000 kg.
Gajah mempunyai ciri khusus, dengan ciri yang paling mencolok adalah belalai atau proboscis, yang digunakan dalam begitu banyak hal, terutama dalam bernapas, menghisap air dan juga hingga mengambil suatu benda. Daun telinga yang besar bisa membantu dalam mengatur suhu mereka.
Hewan ini menjadi salah satu hewan yang tergolong herbivora, di mana bisa ditemukan di berbagai macam habitat, seperti halnya di sabana, hutan, gurun, dan juga di rawa-rawa. Gajah cenderung akan berada di dekat air.

3. Harimau

Harimau termasuk ke dalam jenis hewan yang perkembangbiakannya dengan cara vivipar atau melahirkan.
Binatang yang satu ini juga termasuk ke dalam kelas mamalia, seperti binatang-binatang vivipar yang lain.
Tentang Harimau
Harimau ialah jenis kucing terbesar dari spesies yang ada, bahkan, harimau ini lebih besar dibandingkan dengan singa.
Harimau juga menjadi kucing tercepat nomor 2 dalam berlari, setelah di nomor pertama ada citah.
Walaupun harimau ini berasal dari keluarga yang sama, namun, harimau itu sendiri memiliki perbedaan dengan kucing biasa yang kecil. Harimau juga gemar berenang, pada dasarnya, kucing malah takut dengan air.

4. Jerapah

Jerapah juga termasuk ke dalam hewan yang vivipar, atau berkembang biak dengan cara melahirkan alias beranak.
Hewan yang satu ini termasuk ke dalam kelas mamalia, di mana hewan ini memiliki leher yang sangat panjang dalam meraih makanan.
Tentang Jerapah
Jerapah menjadi spesies hewan tertinggi yang hidup di daratan. Jerapah jantan bisa mencapai tinggi hingga 4,8 meter hingga 5,5 meter, dan berat dari jerapah itu sendiri bisa mencapai hingga 1.360 kg.

Dibandingkan dengan jerapah betina, biasanya akan lebih pendek dan juga lebih ringan.

Habitat asli dari jerapah mencakup area yang ada di Chad hingga yang ada di Afrika Selatan.

5. Kambing

Kambing

Kambing menjadi salah satu hewan mamalia yang sudah begitu banyak dibudidayakan oleh manusia, menjadi ternak rumahan.
Kambing betina mempunyai usia kehamilan selama sekitar 150 hari, atau sekitar kurang lebih 5 (lima) bulan.
Setelah melahirkan, nantinya, betina dewasa akan langsung menyusui bayinya, selama 3 (tiga) bulan.
Tentang Kambing
Pada umumnya, binatang yang satu ini, memiliki janggut, dahi cembung, ekor yang agak ke atas, dan kebanyakan memiliki rambut yang lurus dan juga kasar.
Panjang tubuh dari kambing liar (tidak termasuk dengan ekor), ialah 1,3 meter hingga 1,4 meter, sementara untuk ekornya sendiri mempunyai panjang 12 cm hingga 15 cm.
Bobot dari kambing betina sebesar 50 kg hingga 55 kg, berbeda dengan kambing jantan yang bisa mencapai hingga lebih dari 120 kg.
Hewan yang satu ini, sudah dibudidayakan oleh manusia, kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Pada alam yang asli, kambing hidup secara berkelompok dari 5 (lima) hingga 20 (dua puluh) ekor.
Waktu aktif kambing dalam mencari makan adalah di siang dan juga di malam hari. Makanan utama dari kambing ini ialah rumput-rumputan dan juga dedaunan.
Kambing berbeda dengan domba loh ya!

6. Kera

Semua keluarga dari kera atau primata, merupakan mamalia yang termasuk ke dalam golongan hewan vivipar.
Lama periode hamil dari masing-masing jenis kera itu berbeda, dan dipengaruhi oleh faktor fisiologis.
Beberapa contoh kera yang termasuk ke dalam jenis vivipar, seperti, bekantan, gibbon, gorilla, orangutan, siamang dan juga simpanse.
Tentang Kera

Sekarang ini, sudah banyak spesies dari kera yang berstatus terancam, karena habitat mereka yang secara perlahan kian hilang. Habitat dari kera ini berada di hutan hujan tropis dan perburuan.

Hingga saat ini, sebanyak 8 (delapan) jenis genus hominoid yang belum punah, seperti halnya pan, gorila, pongo, hylobates, hoolock, nomascus, dan juga symphalangus.

7. Kerbau

Memang, pada hakikatnya, berkembang biak adalah proses reproduksi dalam mempertahankan kelangsungan keturunan.
Keturunan inilah yang akan jauh lebih baik dibandingkan dengan generasi yang selanjutnya.
Kerbau ini juga termasuk ke dalam kelompok hewan yang masuk ke dalam kelas mamalia.
Tentang Kerbau
Kerbau menjadi binatang memamah biak yang sekarang menjadi ternak untuk bangsa yang ada di dunia, terutama yang ada di benua Asia.
Populasi kerbau liar yang ada di Asia, pada saat ini sudah mulai menurun, dan sangat dikhawatirkan jika pada masa yang akan datang, tak akan ada lagi populasi kerbau liar yang ditemukan.
Kerbau dewasa itu mempunyai berat hingga sekitar 300 kg hingga 600 kg.
Perbedaan yang paling mendasar antara kerbau liar dan kerbau peliharaan, adalah kerbau peliharaan memiliki perut yang bulat.

8. Kucing

Kucing termasuk ke dalam kelompok binatang vivipar, dan masuk ke dalam kelas mamalia.
Masa kehamilan atau gestasi yang terjadi pada binatang yang satu ini, akan berlangsung selama 63 hari. Anak kucing akan terlahir buta dan tuli. Matanya baru akan bisa terbuka di usia 8 hingga 10 hari.
Kucing itu sendiri bisa mengandung hingga sebanyak 4 (empat) janin sekaligus, karena rahimnya itu berbentuk khusus dengan 4 bagian yang berbeda.
Tentang Kucing
Pada saat ini, kucing menjadi salah satu hewan peliharaan terpopuler yang ada di dunia.
Namun, jumlah ucing ras hanya ada 1% dari seluruh kucing yang ada di dunia, dan sisanya ialah kucing dengan keturunan campuran, seperti halnya kucing liar atau kucing kampung.

Biasanya, kucing ini mempunyai berat badan antara 2,5 kg hingga 7 kg, dan sangat jarang apabila bisa mencapai lebih dari 10 kg.

Kucing sangat istimewa, dirinya bisa melihat cahaya yang sangat terang, karena mempunyai selaput pelangi atau iris yang membentuk celah pada mata yang nantinya menyempit.

9. Kuda

kuda

Kuda, menjadi salah satu contoh hewan yang berikutnya, di mana termasuk ke dalam golongan hewan beranak dalam masalah perkembangbiakannya.
Kuda akan hamil selama sekitar 11 hinga 12 bulan, setelah proses ovulasi. Proses melahirkan, pada umumnya akan berlangsung pada malam hari, tepatnya, matahari selesai terbenam.
Bisa dikatakan sangat jarang ada kuda yang melahirkan di pagi hari atau pada siang hari.
Tentang Kuda
Salah satu hewan ini sudah menjadi hewan peliharaan yang cukup penting secara ekonomis dan juga historis, serta sudah memegang peranan yang penting dalam pengangkutan orang dan juga mengangkut barang selama hingga ribuan tahun lamanya.
Kuda yang ringan seperti contohnya kuda Arab, Morgan, Quarter Horse, Paint, dan juga Thoroughbred memiliki berat yang bisa mencapai hingga 590 kg.
Kuda yang berat atau kuda beban, seperti contohnya Clydesdale, Draft, Percheron, dan juga Shire, bisa memiliki berat hingga 907 kg.
Kuda mmang sudah memainkan peran yang cukup bagus dan sudah meluas dalam kebudayaan manusia.
Hewan ini pertama kali dimanfaatkan menjadi hewan tunggangan oleh suku pengembara (nomaden) yang ada di padang rumput dan juga di Gurun Asia Tengah dan Utara.
Untuk peran yang selanjutnya, kuda ini digunakan sebagai salah satu hewan penarik.

10. Paus

Ikan paus merupakan mamalia air yang termasuk ke dalam contoh hewan vivipar.
Walaupun kebanyakan ikan pada umumnya berkembang biak dengan cara ovipar (bertelur), namun, ikan paus ini justru mengalami kehamilan dan melahirkan.
Paus akan mengandung selama 19 bulan di mana pada setiap periode kehamilan mereka, hanya akan hamil 1 bayi saja.
Tentang Paus
Paus ini sekelompok mamalia yang hidup di lautan. Sebutan “paus” ini sendiri diberikan pada anggota bangsa Cetacea yang memiliki ukuran besar.
Paus itu sendiri memiliki beberapa ciri-ciri, seperti :
  • Bernapas dengan menggunakan paru-paru.
  • Memiliki rambut (sedikit, kebanyakan ada pada paus yang dewasa).
  • Berdarah panas.
  • Memiliki kelenjar susu.
  • Memiliki jantung dengan 4 (empat) ruang.
Salah satu paus paling awal yang sudah punah dinamakan dengan Bsilosaurus, di mana paus ini memiliki kepala yang kecil dan bermoncong menonjol serta bergigi. Basilosaurus ini sendiri memiliki panjang hingga 25 meter.
Pada saat ini, dikenal sebanyak 2 (dua) kelompok paus, yakni paus yang bergigi (Odotocenti) dan juga paus yang tidak bergigi (Mysticeti).

11. Sapi

Sapi ini mempunyai ciri-ciri khusus sebagai salah satu contoh dari hewan yang melahirkan atau beranak.
Sapi sudah banyak dibudidayakan oleh manusia untuk diambil tenaga, kulit, daging, dan juga susunya.
Sapi akan hamil selama kurang lebih 270 hari apabila bayinya bayi perempuan, sementara jika bayinya laki-laki, maka usia kehamilannya lebih dari itu. [4]
Tentang Sapi
Sapi dipelihara terutama untuk bisa dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai sumber pangan bagi manusia.
Hasil sampingan, seperti contohnya jeroan, kotoran, kulit, hingga tanduk juga dimanfaatkan untuk beragam keperluan dari manusia.
Di sejumlah tempat, sapi ini sendiri juga digunakan untuk menggerakkan alat transportasi, pengolahan lahan tanam, dan alat industri yang lain.

12. Singa

Singa juga termasuk ke dalam hewan vivipar, di mana ia masuk ke dalam kelas mamalia.
Waktu hamil singa itu bisa berlangsung antara 98 hingga 120 hari, dan betina yang sedang hamil, nantinya akan meninggalkan kelompok untuk sementara.
Untuk waktu menyusui ialah 7 hingga 10 bulan.
Di minggu yang pertama, bayi singa tak bisa melihat, di minggu yang ketiga, sudah bisa jalan.
Tentang Singa
Singa merupakan salah satu spesies hewan yang berasal dari keluarga felidae atau termasuk ke dalam jenis kucing. Hewan yang satu ini sangat gemar hidup berkemlompok.
Kelompok ini berguna untuk menjaga daerah yang dikuasainya.
Untuk singa betina, biasanya akan jauh lebih aktif dalam perburuannya, sementara bagi singa jantan akan lebih santai dalam menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan singa betina.
Pada zaman dahulu, singa itu hidup di seluruh Afrika, Eropa, anak benua India dan Timur Tengah. Akan tetapi, habitat singa yang sekarang ini hanya ada di sebagian kecil anak benua India dan Afrika
Yang menjadi masalahnya, singa kian meredup karena banyak perburuan liar yang sangat ingin mendapatkan kulitnya.

13. Unta

Unta
Sebenarnya, masih banyak lagi binatang yang vivipar lainnya, namun, kali ini, akan dibahas hingga unta.
Unta termasuk binatang yang masuk ke dalam golongan hewan vivipar, dan termasuk di dalam kelas mamalia.
Tentang Unta
Rata-rata usia harapan hidup unta ini adalah antara 30 hingga 50 tahun.
Unta mampu hdup di padang pasir yang memilii temperatur udara tinggi, bahkan padang pasir ini bisa membunuh mayoritas makhluk hidup.
Unta memang sangat hebat, karena dirinya bisa bertahan selama beberapa hari walau tidak makan dan juga tidak minum.
Punuk unta yang sangat istimewa ini bukan berisi air, melainkan menyimpan lemak khusus yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan dari oksigen, hasil respirasi.
1 (satu) gram lemak yang terdapat pada punuk unta ini bisa diubah menjadi 1 (satu) gram air.
Tubuh unta bisa bertahan hingga pada suhu yang mencapai 41 derajat celcius. Lebih dari itu, maka unta mulai berkeringat.

Pengertian Hardware, Software dan Brainware beserta Contohnya

Pengertian Hardware, Software dan Brainware beserta dengan contohnya – Sebelum mengenal lebih jauh mengenai komputer beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya, ada kalanya untuk mempelajari terlebih dahulu dasar-dasarnya.
Yakni Hardware (Perangkat Keras), Software (Perangkat Lunak) dan Brainware (Pengguna).
Tanpa 3 komponen dasar namun penting di atas tersebut, komputer tidak bisa dijalankan dengan baik. Mengapa? Karena elemen penting ini yang menyebabkan komputer bisa digunakan dan berfungsi dengan baik oleh pengguna.
Lantas, mengenai pengertian dari 3 komponen tersebut sebenarnya apa? Dan apa saja contohnya?

Pengertian Hardware, Software dan Brainware

Monitor (Perangkat Keras), Windows (Perangkat Lunak) dan User (Pengguna)
Hardware (Perangkat Keras) : Suatu komponen yang ada pada komputer, bisa dilihat secara kasat mata dan mampu disentuh secara fisik. Sementara itu, contoh dari hardware itu sendiri yakni :
  1. Perangkat Input (Masukan) : Perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan (input) dari pengguna yang akan diproses oleh komputer. Contohnya seperti : Mouse, keyboard, joystick, touchpad, light pen, barcode, scanner, microphone, dan lain-lain.
  2. Perangkat Proses : Perangkat keras yang berguna untuk memproses masukan yang telah diberikan oleh pengguna. Contohnya Processor.
  3. Perangkat Output (Keluaran) : Perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan hasil yang telah diolah oleh komputer dan selanjutnya diberikan kepada pengguna. Contohnya seperti : Speaker, monitor, printer, proyektor, plotter dan sebagainya.
Software (Perangkat Lunak) : Kumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan komputer bisa berupa program yang berguna untuk menjalankan suatu perintah. Software ini tidak bisa dipegang. Contoh dari software yakni :
  1. Sistem Operasi : Software yang memang ada untuk jalur penghubung antara pengguna dengan hardware. Contohnya seperti : Windows, Linux dan Mac OS.
  2. Software Aplikasi : Software yang berguna untuk diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan pengguna. Contohnya seperti : Microsoft Office, Libre Office dan sebagainya.

Keberadaan software terus dikembangkan dari waktu ke waktu untuk segala bidang baik perkantoran, perhotelan dan masih banyak lagi. Bahkan dimasa serba teknologi ini, segala jenis permainan didukung dengan software terbaik demi memuaskan para pemainnya. Salah satunya mendukung adanya AI dalam software slot online yang memudahkan pemain dan memberikan sensasi permainan yang berbeda. Lagi pula, perkembangan teknologi kini sangat membantu dalam pembuatan dan pengembangan game semakin maju dan tidak akan ketinggalan zaman. Ada pun game slot populer dengan teknologi tercanggih bisa Anda coba antara lain Sweet Bonanza, Rhio Megawas dan slot Fruits.

saat ini akan membuat permainan ini makin maju dan tidak ketinggalan zaman.

Brainware (Pengguna) : Manusia yang menggunakan atau mengoperasikan komputer. Tanpa adanya brainware, komputer tidak bisa dijalankan. Maka, peran brainware di sini sangatlah penting sehingga komputer bisa digunakan dan dioperasikan dengan baik oleh penggunanya.
Demikianlah, pembahasan mengenai Pengertian Hardware, Software dan Brainware. Selaku pemilik habibullahurl.com saya mengucapkan terima kasih karena telah mengikuti saya sejauh ini.